IBD Tulisan-MANUSIA DAN ALAM
Manusia dan alam sangat terhubung
erat, bagaimana tidak tiap seper sekian detik kita membutuhkan alam secara
tidak langsung. Berpikir sedikit dan renungkan! Yapz tumbuhan, tumbuhan
merupakan faktor utama dalam penopang kehidupan manusia di bumi. Tanpa tumbuhan
kita mati (baca=punah :D). Namun selain kita membutuhkan tumbuhan secara tidak
langsung, saya lebih suka dengan semua yang ada dibalik alam. Terutama air,
kenapa air?
Karena air adalah suatu kumpulan
senyawa antara Hidrogen dan Oksigen. Pernah berfikir bahwa mereka adalah gas
tak bisa dipegang namun bisa dirasakan keberadaannya. Begitu pula manusia, coba
anda bayangkan berapa kali anda tersenyum kepada keluarga, sahabat, kerabat,
teman kerja, anda dalam sehari. Banyakan mana, saya yakin paling sedikit dengan
keluarga anda. Padahal keluarga merupakan sebuah support kehidupan anda yang
paling utama. Jika di telaah apabila anda lebih sedikit tersenyum kepada
keluarga anda, anda termasuk sebuah tumbuhan pohon besar di haparan rumput yang
luas. Bisa dibayangkan betapa sunyinya kehidupan kita, disni anda bisa membuat
suatu karya yang bisa membawa dampak perubahan dalam hidup anda.
Banyaklah berinteraksi dengan
keluarga anda, luangkan banyak waktu dengan keluarga anda. Sekali lagi KARENA
KELUARGA ANDA ADALAH SUATU SUPPORT UTAMA yang bisa membuat anda mempunyai
kemampuan yang lebih dan belum pernah anda bayangkan. Masih banyak sifat
manusia yang bisa kita pelajari dari air.
1. Kekuatan Anda.
Pernah dengan Karate Aliran Shotokan. aliran tersebut
menggunakan prinsip laju air.
2. Sifat Anda
Pepatah mengatakan "air tenang menghanyutkan"
"air beriak tanda tak dalam" "bagai air diatas daun talas"
"air susu di balas dengan air toba" pepatah tersebut juga
mencerminkan anda alam bentuk air.
3. Perbuatan Anda
Sumber air atau air bah. anda bisa menajdi sumber air, yang
mencerminkan anda berguna bagi keluarga anda, rekan kerja anda, teman anda, dan
sahabat anda. atau air bah yang mencerminkan sebaliknya. Dari beberapa
pembedahan air, maka sepantasnya kita sudah sadar akan pentingnya sebuah
pemikiran yang nyata terhadap alam.
Pada hakekatnya agama apapun
mengajarkan dua poros kehidupan utama yakni : hubungan manusia dengan sesama
manusia ( habluminnannas ) dan hubungan manusia dengan tuhannya ( hablumminnallah).
Seperti juga dalam ajaran Hindu, Tri Hita Karana mengandung pengertian tiga
penyebab kesejahteraan yang bersumber pada keharmonisan hubungan antara manusia
dengan Tuhannya, manusia dengan alam lingkungannya, manusia dengan sesamanya.
Oleh karena itu jika kita benar – benar menerapkan secara mantap, kreatif dan
dinamis dalam kehidupan ini niscaya terwujudlah kehidupan yang harmonis yang
meliputi pembangunan manusia seutuhnya yang astiti bakti terhadap Sanghyang
Widhi Wasa ( Tuhan Yang Maha Esa ), cinta kepada kelestarian lingkungan serta
rukun dan damai dengan sesamanya.
Masyarakat dunia mulai cemas
terhadap : terjadinya persengketaan antar suku bangsa dan antar negara, adanya
lubang pada lapisan ozon di antariksa kutub selatan dan kutub utara, pengikisan
lapisan ozon di atmosfir Eropah timur, terjadinya pemanasan global, revolusi
industri yang mecemari sungai, laut dan udara, kepadatan penduduk diperkotaan,
pertumbuhan pemukiman yang tak ramah lingkungan, hutan terbakar, penebangan
hutan yang semrawut, penambang yang berdampak buruk terhadap lingkungan,
kemajuan teknologi yang menimbulkan efek – efek samping yang bersifat biologis,
psikologis dan ekologis bagi dasar kehidupan manusia., banjir, tanah longsor,
angin puting beliung, gempa tektonik dan lain – lain.
Acara tahunan festival Sastra
Internasional Ubud Writers & Readers Festival ( UWRF ) tahun ini, tanggal
14 sampai 19 Oktober 2008 di Ubud Bali, Yayasan Saraswati sebagai tuan rumah.
Tri Hita Karana sebagai tema festival tersebut. Tema tersebut hemat saya sangat
tepat sekali. Dimana dalam pertemuan itu akan menumbuhkan dan membangkitkan
sadar akan hubungan manusia dengan sesamanya. Manusia saling mengasihi walaupun
berbeda keturunan, ras, suku bangsa, dan negara tetapi ikatan silaturrahmi yang
erat sesama makhluk yang diciptakan Tuhan,. Hubungan yang harmonis sesama
manusia menciptakan perdamaian dunia, jauh dari segala persengketaan. Tidak
akan terjadi malapetaka dan bencana alam jika manusia itu ramah terhadap alam,
ramah terhadap lingkungannya, menjaga kelestariannya. Betapa indahnya isi dunia
ini dengan alamnya yang elok, semua ini adalah karunia Tuhan. Kemajuan ilmu
pengetahuan, kebudayaan dan ketinggian teknologi adalah anugerah Tuhan yang
berfungsi untuk memperindah dan memperelok alam ini.
Ilmu pengetahuan dan teknologi juga
untuk memakmurkan kesejahteraan manusia. Menyusun arsitek bangunan fisik dan
non fisik dengan memperhatikan alam lingkungan, memahami kebudayaan dan iklim
daerah setempat, sesuai dengan fungsi dan aktivitas penghuninya, seleksi bahan
bangunan dan mempertimbangkan bangunan bertingkat seperti perumahan, hotel,
pertokoan dan perkantoran apalagi menggunakan kaca agar jangan terjadi dampak
pada struktur tanah, rotasi udara dan cahaya matahari. Penebangan pohon dan
penambang hasil bumi seperti minyak, batu bara, logam murni dan non murni, batu
permata, batu, tanah, pasir dan sebagainya harus memperhatikan keselamatan
lingkungan. Solusi bagaimana mengatasi limbah industri yang berdampak buruk
terhadap lingkungan kehidupan manusia. Dan banyak lagi yang perlu kita sadari
untuk menjaga kelestarian alam ini. Mudah – mudahan pertemuan di Ubud nanti
dapat melunasi harapan kita semua. Semoga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar