Sabtu, 26 Oktober 2013

7 Kejadian Langka dan Spektakuler di Seluruh Dunia

Gempa bumi yang beberapa waktu lalu melanda Jepang memang sungguh kuat dan luar biasa. Gempa berkekuatan 9.0 scala Richter itu menimbulkan gelombang Tsunami yang memporak-porandakan wilayan Sendai dan wilayah Jepang bagian Timur laut lainya. Dan usut punya usut, ternyata gempa Jepang yang terjadi di Jepang 11 maret lalu ini menempati peringkat kelima gempa bumi terbesar di dunia.

1. Valdivia Earthquake, 1960


2. Alaska Earthquake, 1964


3. Indian Ocean Earthquake, 2004


4. Kamchatka Earthquake, 1952


5. Sendai Earthquake, 2011


6. Sumatra Earthquake, 1833


7. Ecuador-Colombia Earthquake, 1906


7 Kejadian Langka dan Spektakuler di Seluruh Dunia

Pada masa sekarang ini media penyimpanan (storage) seperti BlueRay, DVD ROM, dan Flashdisk mampu menyimpan data dalam Gigabyte, sementara untuk Hard disk sudah ada yang memiliki kapasitas lebih dari 1 Terabyte.

Bila kita ingat beberapa tahun kebelakang harddisk dengan kapasitas 1 GB adalah barang mewah bagi pengguna komputer, dan mengingat lebih jauh lagi kebelakang disket 5 1/4 inchi pernah terkenal dengan kapasitas yang hanya sebesar 720KB.

Ada baiknya kita nostalgia ke zaman dahulu melihat beberapa media penyimpanan yang pernah ada dan dipakai di dunia komputer. Infoteknologi tidak akan membahas sejarah media penyimpanan data seperti disket 3,5 inchi, LS-120, atau tape drive. Tapi akan membahas media storage yang pernah diproduksi namun tidak /kurang berhasil dalam proses penjualannya.
Berikut 10 Media penyimpanan di zaman dahulu dikutip dari PCmag:

1. 3-Inch Compact Floppy


Sebuah konsorsium manufaktur yang dipimpin oleh Matsushita memperkenalkan disket dengan ukuran 3 inchi di tahun 1983 untuk menandingi disket 3,5 inchi buatan Sony.
Disket 3 inchi menampung 140KB disetiap sisinya, digunakan komputer British Amstrad; namun format ini juga hilang dan kalah bersaing dengan disket 3,5″.

2. Sharp Bubble Memory
Bubble memory merupakan media yang ramai digaungkan oleh para analis industri akan menjadi pengganti media cakram magnetik. Namun realitas berkata lain, bubble memory hanya digunakan di beberapa produk komersial.
Satu diantaranya adalah Sharp PC-5000, model awal dari komputer IBM (1983). Komputer tersebut menggunakan Sharp CE-100B Magnetic Bubble Memory catridge sebagai media penyimpanan utama; setiap catridge mampu menyimpan 128KB data.

3. Apple Twiggy Diskette


Komputer Apple Lisa(1983) menggunakan dua 5,25 inchi disk drive yang terintegrasi. Drive ini menggunakan format "Fileware", namun banyak yang mengenalnya dengan nama Twiggy. Disket Twiggy berkapasitas 871KB dan terlihat sebagai versi "aneh" dari versi 5,25 disket yang terkenal.
Apple menyadari bahwa disket ini kurang bagus dan mudah rusak, kemudian Apple menghentikan format ini dan menggantinya dengan disket 3,5 inchi dari Sony dengan kapasitas 400KB pada versi Apple Lisa berikutnya (1984)
Sinclair ZX Microdrive

4. Microdrive ZX buatan Sinclair


Di tahun 1983, Sinclair Research meluncurkan ZX Microdrive system untuk system komputer mereka ZX Spectrum. ZX microdrive mampu menyimpan 85KB di media sebesar 1,3 inchi.
Microdrive membaca dan menulis data lebih cepat dibandingkan tape drive kaset pada era tersebut, namun format ini juga lebih mudah rusak.
IBM PCjr ROM Cartridge

5. Media penyimpanan IBM PCjr ROM


Biasanya kita akan berasumsi catridge ROM sebagai media penyimpanan tradisional di konsol video game, namun komputer jaman dahulu juga pernah memakainya. Uniknya lagi, Lotus pernah merilis software terkenal mereka Lotus 1-2-3 dalam format IBM PCjr pada tahun 1984. Meskipun media ini cepat untuk mengakses data dan mudah digunakan, catridge ROM dengan cepat kehilangan popularitasnya karena keterbatasan jumlah data yang dapat disimpan dan juga harga manufaktur dari media ini.

6. 2-Inch Floppy Disk


Didesain pertamakali untuk digunakan pada perekam video awal, Fuji LT-1 2 inch floppy format hanya digunakan di komputer dengan model Zenith Minisport laptop (1989). Kapasitas disket ini adalah sebesar 720 KB, dan karena ukurannya yang sangat kecil, ada olok-olok di era tersebut supaya pengguna disarankan untuk menjauhkan hewan peliharaannya karena mungkin dapat tertelan.

7. Floptical Diskette


Insight Peripherals memperkenalkan floptical drive pada tahun 1992. Media ini mampu menyimpan 21 MB data di disket berukuran 3,5 inchi, dan disket ini juga kompatibel dengan drive 3,5 inchi. Floptical mampu menyimpan data yang lebih besar melalui teknologi hybrid yang disebut "Floppy Optical" yang menggabungkan teknologi disket konvensional dengan pembacaan data melalui laser yang memungkinkan penulisan data lebih akurat, yang memungkinkan lebih banyak track disimpan pada disket.© haxims.blogspot.com

7 Kejadian Langka dan Spektakuler di Seluruh Dunia

Permainan puzzle kubus rubik diciptakan pada tahun 1974 oleh pematung Hungaria dan profesor arsitektur, Ernő Rubik. Awalnya, puzzle ini disebut 'Magic Cube'. Dibawah ini adalah barang - barang dibuat terinspirasi dari puzzle kubus rubik.

1. Sepatu (NIKE)

Terinspirasi oleh kubus rubik, Nike pun membuat sepatu Rubik's Cube Nike Blazer.

2. Lampu Rubik


Dibuat oleh Eric Pautz, ini merupakan salah satu variasi untuk menambah hasil buatan sebelumnya. Lampu ini bersinar dengan pola warna-warni banyak sesuai dengan warna kubus rubik.

3. Buku Kubus Rubik


Asesoris meja yang menyenangkan untuk penggemar kubus rubik.

4. Lemari Mini Rubik


Hasil rancangan Umberto Dattola (Italia)

5. Rubik Tempat Garam Dan Lada.



6. USB Flash Disk Rubik


7. Jam Kubus

Dengan layar 3 inchi. Juga menunjukkan jam, tanggal, suhu ruangan, dan ada fungsi alarm juga.

7 Kejadian Langka dan Spektakuler di Seluruh Dunia

Berikut adalah daftar dari perampokan-perampokan terbesar sepanjang sejarah, baik itu berupa bank job, pencurian lukisan seni, pembajakan kereta, dll.

1. Lufthansa (1978): US$ 5.8 Juta


Perampokan di Lufthansa pada tahun 1978 direncanakan oleh Jimmy Burke, seorang asosiasi keluarga kriminal Lucchese, dan ditemani oleh beberapa temannya. Semua itu berawal ketika seorang bandar judi, Martin Krugman, memberi tahu Henry Hill (kerabat dari Burke) mengenai jutaan dollar yang tidak terdeteksi. Sebulan sekali uang tersebut dibawa dan merupakan uang hasil penukaran turis-turis di Jerman Barat dan disimpan di dalam tempat penyimpanan uang di Kennedy Airport. Informasi tersebut berasal dari Louis Werner, pekerja airport yang berhutang kepada Krugman $20,000 dalam judi. Para perampok hanya menghabiskan 64 menit dan merupakan perampokan uang terbesar di Amerika pada saat itu.

2. Dunbar Armored (1997):US$18.9 Juta


Perampokan Dunbar merupakan perampokan uang terbesar di Amerika serikat. Hal itu terjadi pada tahun 1997 di Fasilitas Dunbar yang terproteksi dengan ketat di Los Angeles, California. Perampokan tersebut direncanakan oleh Allen Pace, yang bekerja untuk Dunbar sebagai inspektur keamanan regional, beserta 5 teman masa kecilnya pada 13 September 1997. Allen Pace ditangkap dan dipenjarakan selama 20 tahun. Hanya sedikit uang yang dikembalikan, kira-kira 10 juta dollar masih tetap tidak terlacak.

3. Brinks Mat warehouse (1983): US$ 45 Juta


Peristiwa perampokan emas Brinks Mat terjadi pada 26 November 1983 ketika 6 perampok menyusupi gudang Brinks Mat di Heathrow Airport, Inggris. Para perampok memperkirakan mereka hanya akan mencuri uang 3 juta pounsterling, tetapi saat mereka tiba, mereka menemukan 10 ton emas setara 26 juta poundsterling. Para perampok di bantu oleh security guard, Anthony Black, adalah kakak ipar dari sang mastermind, Brian Robinson, dan gang perampok tersebut diketuai oleh Michael McAvoy.

Robinson dan McAvoy dihukum 25 tahun penjara, sedangkan Black 6 tahun. 3 ton emas masih tidak terlacak. Dan setiap orang yang memakai perhiasan emas yang dibeli dari Inggris setelah 1983, kemungkinan adalah emas Brinks Mat.

4. Northern Bank (2004): Pegawai Bank Diancam Untuk Membantu Perampokan US$ 50 juta


Perampokan Northern Bank adalah sebuah perampokan uang yang besar di pusat Northern bank di Belfast, Northern Ireland. Para perampok mencuri 26,5 juta poundsterling pada 20 Desember 2004, dan membuatnya sebagai perampokan terbesar dalam sejarah Inggris.

Penasehat keuangan, Ted Cunningham, dari Cork ditemukan bersalah karena mencuci uang lebih dari 3 juta poundsterling yang terbukti berasal dari perampokan.

5. Banco Central in Brazil (2005): US$ 69.8 Juta


Pada weekend 6 dan 7 agustus 2005, sekelompok berandal yang diduga merupakan kelompok Gang of the Tattooed/Primeiro Comando da Capita, menggali lubang berlorong sampai ke Banco Central di Fortaleza. Peristiwa Perampokan masih belum diketahui sampai bank dibuka untuk bisnis pada hari senin paginya, 8 agustus.

Pada 22 oktober sang mastermind, Luis Fernando Ribeiro (26), ditangkap di Camanducaia 200 mil sebelah barat Rio Dejainero. 5 orang lainnya ditangkap pada 28 september dengan 5,4 juta dollar. Sejauh ini pihak yang berwajib telah menemukan 7 juta dollar, dan 63 juta dollar masih hilang.

6. Great Train Robbery (1963): US$ 74 juta


The Great Train Robbery adalah nama yang diberikan untuk sebuah perampokan kereta sebesar 2,3 juta poundsterling pada 8 agustus 1963 di Bridego Railway Bridge, Ledburn dekat Mentmore di Buckinghamshire, England.

Sebuah kelompok berisi 15 orang, yang diketuai Bruce Reynolds dan termasuk Ronnie Biggs, Charlie Wilson, Jimmy Hussey, John Wheater, Brian Field, Jimmy White, Tommy Wisbey, Gordon Goody dan Buster Edwards, mencuri 2,3 juta poundsterling dalam '£1, £5 dan £10 notes', yang setara dengan 40 juta poundsterling (74 juta dollar) sekarang.

Meski tanpa senjata api yang digunakan dalam perampokan, masinis Jack Mills, dipukul di bagian kepala dengan pipa besi. 13 dari anggota kelompok ditangkap setelah polisi menemukan sidik jari di kediaman mereka di Leatherslade Farm, dekat Oakley, Buckinghamshire. Ronnie Biggs kabur dari penjara, dan tinggal di melbourne Australia, dan kemudian pindah ke Rio Dejaneiro. Charlie Wilson kabur dan tinggal di luar Montreal, Canada di Rigaud Mountain. Hanya karena istri dari Wilson yang membuat kesalahan dengan menelpon orang tuanya di Inggris yang menyebabkan dia bisa terlacak.

7. Kent Securitas Depot (2006): USD$ 92.5 Juta


Perampokan Depot sekuritas adalah sebuah perampokan yang terjadi di saat pagi tanggal 22 februari 2006, tepatnya antara 01:00 dan 02:15 di Inggris. Setidaknya 6 orang menahan dan mengancam keluarga dari si manager, dan mengikat 14 staff, serta mencuri 53 juta poundsterling di Securitas Cash Management Ltd depot di Vale Road, Tonbridge, Kent.

Selasa, 22 Oktober 2013

DIKSI


Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua, arti "diksi" yang lebih umum digambarkan denganenunsiasi kata - seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.

Diksi memiliki beberapa bagian; pendaftaran - kata formal atau informal dalam konteks sosial - adalah yang utama. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkanintonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif, sementara penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan sintaks.

• Plilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata – kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata – kata yang tepat atau menggunakan ungkapan – ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.

• Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa – nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar. • Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasa sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud pembendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki suatu bahasa.

• Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasa sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud pembendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki suatu bahasa.

Diksi memiliki beberapa bagian; pendaftaran – kata formal atau informal dalam konteks sosial – adalah yang utama. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif, sementara penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan sintaks.

Selain itu juga Diksi, digambarkan dengan kata – seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya. Atau kemampuan membedakan secara tepat nuansa – nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.

Fungsi dari diksi antara lain :
  1. Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis. 
  2. Untuk mencapai target komunikasi yang efektif. 
  3. Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal. 
  4. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca. 
Diksi terdiri dari delapan elemen yaitu : fonem, silabel, konjungsi, hubungan, kata benda, kata kerja, infleksi, dan uterans.

Macam macam hubungan makna :

1. Sinonim

Merupakan kata-kata yang memiliki persamaan / kemiripan makna. Sinonim sebagai ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain. Contoh: Kata buruk dan jelek, mati dan wafat.

2. Antonim.

Merupakan ungkapan (berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari makna /ungkapan lain. Contoh: Kata bagus berantonim dengan kata buruk; kata besar berantonim dengan kata kecil.

3. Polisemi.

Adalah sebagai satuan bahasa (terutama kata atau frase) yang memiliki makna lebih dari satu. Contoh: Kata kepala bermakna ; bagian tubuh dari leher ke atas, seperti terdapat pada manusia dan hewan, bagian dari suatu yang terletak di sebelah atas atau depan, seperti kepala susu, kepala meja,dan kepala kereta api, bagian dari suatu yang berbentuk bulat seperti kepala, kepala paku dan kepala jarum dan Iain-lain.

4. Hiponim.

Adalah suatu kata yang yang maknanya telah tercakup oleh kata yang lain, sebagai ungkapan (berupa kata, frase atau kalimat) yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan. Contoh : kata tongkol adalah hiponim terhadap kata ikan, sebab makna tongkol termasuk makna ikan.

5. Hipernim.

Merupakan suatu kata yang mencakup makna kata lain.

6. Homonim.

Merupakan kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun berbeda arti.

7. Homofon.

Merupakan kata-kata yang memiliki bunyi sama tetapi ejaan dan artinya berbeda.

8. Homograf.

Merupakan kata-kata yang memiliki tulisan yang sama tetapi bunyi dan artinya berbeda.

Makna Denotatif Makna denotasi menyatakan arti yang sebenarnya dari sebuah kata. Makna denotasi berhubungan dengan bahasa ilmiah. Makna denotasi dapat dibedakan atas dua macam relasi, pertama, relasi antara sebuah kata dengan barang individual yang diwakilinya, dan kedua relasi antara sebuah kata dan ciri-ciri atau perwatakan tertentu dari barang yang diwakilinya.Contoh: • Bunga melati

Makna Konotatif Makna konotatif adalah suatu jenis kata yang memiliki arti bukan sebenarnya dari sebuah kata.Contoh: • Bunga Bank

Makna SinonimSinonimi adalah kata-kata yang memiliki makna yang sama.Contoh:• sayang bersinonim kasih

Makna AntonimAntonimi adalah dua buah kata yang maknanya “dianggap” berlawanan.Contoh:• Bagus berantonim dengan jelek.

Makna Umum dan Makna Khusus Kata umum adalah kata yang acuannya lebih luas. Kata khusus adalah kata yang acuannya lebih sempit atau khusus. Misalnya ikan termasuk kata umum, sedangkan kata khusus dari ikan adalah mujair, lele, gurami, gabus, koi. Contoh lainnya misalnya lele dapat menjadi kata umum, jika kata khususnya adalah lele lokal, lele dumbo.

Makna Denotasi
Makna Denotasi merupakan makna kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sesuai dengan makna kamus.

Selasa, 15 Oktober 2013

RAGAM BAHASA INDONESIA

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik , yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Bahasa Indonesia yang umum digunakan mempunyai dua corak, yaitu bahasa tutur dan bahasa bergaya. Bahasa tutur atau bahasa percakapan adalah bahasa yang lazim dipakai dalam pergaulan sehari-hari, terutama dalam percakapan. Sifat-sifat khasnya, bersahaja, sederhana, dan singkat bentuknya. Bahasa bergaya adalah bahasa yang digayakan, yang sengaja diperbesar daya gunanya. Segala sesuatunya disusun diatur, dan digunakan seefisien-efisiennya, supaya sanggup menyalurkan berita batin.
Jenis yang kedua (bahasa bergaya) bentuknya beragam:
1.       ragam umum,
2.       ragam khusus, terdiri dari
a.        ragam ringkas yang meliputi ragam jurnalistik, ragam ilmiah, dan ragam jabatan
b.       ragam sastra
Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia dikenal pula kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang sering disebut sebagai kosa kata baku bahasa Indonesia baku. Kosa kata baku bahasa Indonesia, memiliki ciri kaidah bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolak ukur yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi didalam menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu digunakan di dalam ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku di dalam pemakian ragam-ragam yang lain asal tidak mengganggu makna dan rasa bahasa ragam yang bersangkutan.

Ragam bahasa Indonesia berdasarkan media dibagi menjadi dua yaitu :
Ada dua ragam komunikasi yang digunakan manusia melalui bahasa, yaitu ragam bahasa lisan dan ragam tulisan. Dalam penggunaannya, kedua ragam ini pada umumnya berbeda. Penggunaan ragam bahasa lisan mempunyai keuntungan, yaitu karena bahasa ragam lisan digunakan dengan hadirnya peserta bicara, maka apa yang mungkin tidak jelas dalam pembicaraan dapat dibantu dengan keadaan atau dapat langsung ditanyakan kepada pembicara. Hal ini menunjukan bahwa peranan penggunaan bahasa ragam lisan itu penting.

Sebaliknya, berbeda halnya dengan penggunaan ragam bahasa tulisan. Apa yang tidak jelas dalam bahasa tulisan tidak dapat ditolong oleh situasi seperti bahasa lisan. Dalam bahasa lisan, apabila terjadi kesalahan, pada saat itu pula dapat dikoreksi, sedangkan dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.

Ciri-ciri Ragam Bahasa Lisan:
1.       Langsung
Dalam berkomunikasi, seseorang diharapkan dapat bertemu langsung dengan orang yang diajak bicara.
2.       Tidak terikat ejaan bahasa Indonesia tetapi terikat situasi pembicaraan
Dalam berkomunikasi, seseorang diharapakan dapat mengetahui situasi dan kondisi dan menggunakan bahasa sehari-hari dengan orang yang diajak bicara.
3.       Tidak efektif
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa sehari-hari sehingga banyak menggunakan kalimat yang bersifat basa-basi dengan orang yang diajak bicara.
4.       Kalimatnya pendek-pendek
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa yang menurut orang lain sudah mengetahui maksudnya.
5.       Kalimat sering terputus dan tidak lengkap
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa yang menurut orang lain sudah mengetahui maksudnya.
6.       Lagu kalimat situasional
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang harus mengerti situasi yang ada pada dengan orang yang diajak bicara atau keadaan sekitarnya.
Ciri-ciri Ragam Bahasa Tulis:
1.       Santun
Memenuhi kaidah-kaidah yang ada dan pilihan kata atau istilah yang tepat dan cermat.
2.       Efektif
Hemat dan singkat, tetapi kena dalam hal maksud yang diungkapkannya.
3.       Bahasa disampaikan sebagai upaya komunikasi satu pihak.
Karena tak dapat bertemu langsun, maka kita diharapkan dapat mengkomunikasikan segala apa yang ada dengan harapkan orang yang menerima surat tidak salah persepsi atau salah paham.
4.       Ejaan digunakan sesuai dengan pedoman.
Dalam penyampaian bahasa tulis, memang ada pedoman yang harus digunakan atau dipatuhi agar tidak menimbulkkan kesalahan dalam pemakaian atau penulisan kata.
5.       Penggunaan kosa kata pada dasarnya sudah dibakukan.
Dalam hal ini, penggunaan kata atau pilihan kata harus tepat. Walaupun maksud kita sama, namun apabila kita salah dalam memilih kata maka akan menimbulkan kerancuan.

Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur

a.       Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah (logat/diolek)
Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak pada pelafalan “b” pada posisi awal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan lain-lain. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan “t” seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.

b.      Ragam Bahasa berdasarkan Pendidikan Penutur
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.

c.       Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
Bahasa baku dipakai dalam :

1.       Pembicaraan di muka umum, misalnya pidato kenegaraan, seminar, rapat dinas memberikan kuliah/pelajaran.
2.       Pembicaraan dengan orang yang dihormati, misalnya dengan atasan, dengan guru/dosen, dengan pejabat.
3.       Komunikasi resmi, misalnya surat dinas, surat lamaran pekerjaan, undang-undang.
4.       Wacana teknis, misalnya laporan penelitian, makalah, tesis, disertasi.

Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi
1.       Ragam Baku
Ragam baku adalah ragam bahasa yang dipakai dalam forum resmi. Ragam ini bisa juga disebut ragam resmi.
2.        Ragam Tidak Baku
Ragam tidak baku adalah ragam bahasa yang menyalahi kaidah-kaidah yang terdapat dalam bahasa baku.

Ragam Bahasa Berdasarkan Bidang

1.       Ragam Ilmu dan Teknologi
Ragam ilmu dan teknologi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam bidang keilmuan dan teknologi.
2.       Ragam Sastra
Ragam satra adalah ragam bahasa yang bertujuan untuk memperoleh kepuasan estetis dengan cara penggunaan pilih jata secara cermat dengan gramatikal dan stilistil tertentu.
3.        Ragam Niaga
 Ragam niaga adalah ragam bahasa yang digunakan untuk menarik pihak konsumen agar dapat melakuakan tindak lanjut dalam kerjasama untuk mencari suatu keuntungan finansial.

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

                  Penggunaa bahasa yang baik adalah penggunaan bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Hal ini biasa berhubungan dengan nilai rasa. Seseorang mungkin saja menguasai bahasa lisan secara fasih, namun sulit menguasai bahasa tulisan dengan baik karena berbeda ragamnya. Adapun bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah yang ada. Bahasa yang benar harus menggunakan tata bahasa, sistem ejaan, artikulasi, dan kalimat yang sesuai dengan aturan bahasa.

Sifat Ragam Bahasa ilmu:

1.       Baku
Ragam bahasa ilmu harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa baku, yaitu dalam ragam tulis menggunakan ejaan yang baku, yakni EYD, dan dalam ragam lisan menggunakan ucapan yang baku, menggunakan kata- kata, struktur frasa, dan kalimat yang baku atau sudah
Dibakukan.
Contoh:
Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain sebagainya, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia bagian timur kita terpaksa serahkan kepada pengusaha asing. (tidak baku)
Perbaikan:
Karena kekurangan modal, tenaga, dan lain-lain, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia timur terpaksa kita serahkan kepada pengusaha asing. (baku)

2.       Konotatif
Kata-kata dan istilah yang digunakan haruslah bermakna lugas, bukan konotatif dan tidak bermakna ganda.
Contoh:
Sampai saat ini masyarakat desa Bojongsoang belum memperoleh penerangan yang memadai. (tidak lugas) Maksud kalimat di atas tidak jelas karena kata penerangan mengandung makna ganda, yaitu informasi atau listrik.
Perbaikan:
Sampai saat ini masyarakat desa Bojongsoang belum memperoleh informasi yang memadai.
Atau:
Sampai saat ini masyarakat desa Bojongsoang belum memperoleh listrik yang memadai.

3.       Berkomunikasi dengan pikiran daripada perasaan
Ragam bahasa ilmu lebih bersifat tenang, jelas, tidak berlebih-lebihan atau hemat, dan tidak emosional.
Contoh:
Sebaiknya letak kampus tidak dekat dengan pasar, stasiun, terminal, atau tempat-tempat ramai lain- lainnya, sebab jika dekat dengan tempat-tempat ramai seperti itu kegiatan belajar akan mengalami gangguan. (tidak efisien)
Perbaikan:
Sebaiknya letak kampus tidak berdekatan dengan tempat-tempat yang ramai supaya kegiatan belajar tidak terganggu. (efisien)

4.       Kohesif
Agar tercipta hubungan gramatik antara unsur-unsur,  baik dalam kalimat maupun dalam alinea, dan juga hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang  lainnya bersifat padu maka digunakan alat-alat penghubung, seperti kata-kata penunjuk, dan kata-kata penghubung.

5.       Koheren
Semua unsur pembentuk kalimat atau alinea mendukung satu makna atau ide pokok.

6.       Mengutamakan kalimat pasif
Contoh:
Penulis melakukan penelitian ini di laboratorium.
Perbaikan:
Penelitian ini dilakukan di laboratorium.

7.       Konsisten
Konsisten dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan istilah, singkatan, tanda-tanda, dan juga penggunaan kata ganti diri.

8.       Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.
Contoh:
Alat itu basah kena bensin, tetapi sebentar lagi jugan akan menguap. (tidak logis)
Perbaikan:
Alat itu basah kena bensin, tetapi sebentar lagi bensin itu akan menguap.

9.        Efektif
Ide yang diungkapkan sesuai dengan ide yang  dimaksudkan baik oleh penutur atau oleh penulis, maupun oleh penyimak atau pembaca.

10.   Kuantitatif
Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti.
Contoh:
Untuk menanam pohon itu, diperlukan lubang yang cukup dalam.
Perbaikan:

Untuk menanam pohon itu, diperlukan lubang dengan kedalaman satu meter.